Menghitung Periode (T)
Diketahui frekuensi pada listrik bolak-balik (AC) dari PLN adalah 50Hz. Pertanyaannya, berapa lama waktu yang diperlukan dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik?
Penyelesaiannya, Diketahui :
T = 1/f T = 1/50 T= 0,02 detik
Jadi yang diperlukan adalah 0,02 /detik dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan lengkap gelombang listrik.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
PK ! sæ{ î ppt/presentation.xmlì˜ÑnÛ †ï'í,ßN© Ø�Õ™Òm™&uRµt@m’XÃ`éÒN{÷±¢iÒnsÌø9şPàÛ÷û–ÏDȆ³27qVñºa›2üş¸œäa f5¦œ‘2|!2|?û涛u‚HÂVzh m˜œá2Ü*ÕÍ¢HV[ÒbyÃ;´¶æ¢ÅJ?ŠMTüSÛ·4‚qœE-nXØ�ÿ2�¯×ME>òj×êé&‚P›‡Ü6�ܺqsßbœ’ÄÏdµ{’D-9SRÓ çúµ%¿b©ˆøRßKuÖ4uB�L“e‰f'f¦G+ Œæ·Ñ¥áŒ+"ÿÖw2A°w¹4F;�Û‡d2àdaÇ»r2Jùráȉ'gSGN=ºæ™/»æSONcGÎ=¹/Vø£]ľ]İ.Ïعº.é>¹4qué>;”¹º¹ğÀz©«ûø—.¸ÀÏ�^àç.=ôù¥îÚC�*Fş?TŒü=~¨ù{üPáò�>¿Ø}èó‹GÿŸ_6Êßç]şÈã§n~È)îŸxõTû2,€^.“põR†Y�æöA½tº"ËJÂ’}OĞV†~Ø1Òɉ@S�] Tz@©(‡¹Íş ÈPée'@æ™İ®€•ĞÔ4MеF©ô€ò CçZ¤�Tz@…(K§×"}¤bO²ş³›év¶Õ`'š2üõi¹XŞA„&q†–“Ş¥“\oz“âã-Sp· ñâ·¹yƒÔœˆ?ïššh“á�Rï–ß6•à’¯ÕMÅÛşsAÔñŸDt¼±_ <Üñ®ciåzI¸hÓô·\¼†AÇ¥¹Ïg†µ ¨]})6OGÊ‹d�ö~ClËú�OS½iı‡©m;8,r uøºÜÏó? ÿÿ PK ! îLIü M# ! ppt/slideMasters/slideMaster1.xmlìZ]n7~/Ğ;,öµ�Wû¿,–¥œÔˆô™Ú¥¤¹?àR²œ¢@ïĞô}ëQz’‡¤µ�~ì N;zñ�†ßgæãIÉÇ/V³–”7yUl÷¨k[´L«,/gûÃ帓ØV#H™V•t`ßĞÆ~qòıwÇu¿aÙ[ÒÊ-°Q6}2°çBÔ}ÇiÒ9-HsTÕ´„±iÅ"à#Ÿ9'×`»`�×íFNAòÒÖïó‡¼_M§yJ_Vé¢ ¥PF8eD€ÿÍ<¯c~ˆµšÓÌàÛw\:�øÒ–Éçd¦ş�ó“cÒŸ°¼çŒYY�lH¯ÄϹ˜_ÌI ùqm²xŸš lş&s}Ô³Eáœ; OßÓT8(NE:—â&Ğz§5 _”ÓK�NsÖ Ìxˆ‚t¸©/9¥R*—¯y}QËQˆêİòœ[y&]µJR€Ï¶£4?–KœO^Ÿ‘ôWS^È'Pb07ò/ÆBWÂJ•2]kÓùO[°éüÕ´c&pZ“ʨ”s›áôL8—0ù°ZYÉm\l‰(eÔámo ,JâÈ#t9 ’�£�u��Ça(çı¨çûŞ�H¿æ�xM«Â’, ×YjöÖ©.+I±rO9U÷¥ûÙ ..xB<לÀ/¡*a 6ª˜Ì.¤út!À„¶¬ğ¸üq!nEïqı¡šƒ5FdÁÓ²óᶲœäA�ÎY^^�X�^ÁŠ–‰–Ë9ĞreXœ\__ц,ÊÙlÁ�Hz”gr\(f«ÌÎ 'ïwN¦ó€Q›h1úa–3¤²¦%kÁ¡{‘7J†�¡Œ;ÁË^Ü9GagúA0&§#ÿÕo²ªİ ŸrŠÿ&3 6šE‘§¼jª©8J«Bw§®®)¯«�ÛÕİkI ó^7 }/êvUfĞ7óDo�uCIKjk2s6P†bRvÒdæI�'u�Ô�DÒz ´`4�ÑÜb|£ñ�&0šÀhB£ �&2XâH6$C>lkZ±•ÂHªx óŸ‘›j!Şdš‰–‹Ñsƒ8Hü(€ª\¯š�·ï`ä…Å Úƒ•�×`ı{°n‹ôìÁz-lxÖoa£{°A߃�ZXİÄvb㶷µsæb½í·á"s²7ˆ+ì( ʹ`?b³Y2Wö]Âfp²H‡R§ÓK2¹øÍÚ ‚®ôG`ײ(9+‡ü 7%¹™—ú#Í¡YÀ‰á|Q¦Âì¯M�éTKç©P5hZÈzt²xıÛÌ-[O“«©¯(—'Øó•ÉŠå™ÙY±ĞãÊ0Ô§1İF¡£–¸©é”¤°ñüPüÒaBï ä“Jôn×|2�6Ú¶òE�;Õ [Y±™o¤¸ üs•—Ô1Šÿ]Ú!ƒİm©W¥hÅzÊsÂl«Îá(3&EÎäf)7Í9á E§1AÛ9““|gĞ]ÆY¹‹³rgå~ÎPôÖ¼Ä�דıÊ�Óñ’0– E{z�@ƒê�ıÏï(m›«äKÕ×#r% Ò\ùk®\7ğq¥Éò’H*�Yn’õÅšá#’%Òd-²€éñs%kKe}nü?È’i²Â5Y^7Œ‘€gIÖß=M®$Aš«¨ÅUèHÍ·ÓŸY’!MVÜ"«»¸áÈúšÈ’i²’5Y>œ¿±óÅS K2¤ÉêµÈJ’è9Ÿ/�(Y’!õ=÷ú.\÷+1§üöfoœ+Jutí¯o�jÈÆ5úñémåX5ë¯<ÇÛo²Ac=ò³ıöh’pÈÏ�›Ë;Û!A».Inâ%èı!A;n&¸´û6ş¡Gï;�ƒ»‡&½ïÔ…ñ¡Iß=i¶—øë´ùÑKı&¦ş æä_ ÿÿ PK ! =vû=v 9 ppt/slides/slide1.xmlìXKoÛ8¾/Ğÿ@èîèı°Q§ˆíxlÓQ‚�i‰¶„P—¤gûßwHJqì8mÒ¤‡6M ñ5Î73œ¡çı‡MEÑšpQ6õĞr�‘:kò²^«Ëi/±��¸Î1mj2´n‰°>¿ûã=š#Ø]‹Z…”l`Û"+H…ÅQÃH k‹†WXÂ�/íœãàZQÛsœÈ®pY[í~ş”ıÍbQfdÒd«ŠÔÒ0á„b ’‹¢d¢ãÆ�Â�q"€�޽#Ò1 ËRš«V°KNˆêÕë?9KÙŒëåOëGeú²P�+P‹e·-™Ökݱ÷¶/».l¼R-`C›¡Ê¿U_[Í‘�D™™Ì¶³Yñù mVœ ¶»ì{‡*TF¸‡p¼Îe))AîªN^Á>6Ùµ@ux|ï�Â`V-+�¼eÀ*“\skIͺîlå9¨/r¼Ä‰4LÏ�ûIï*&rƒ0 c8 'ööQÖl 7£&¿U›çĞj«à2•·”èÓЦK¸Ô¥åâ0K±º¤î]¥pşZ>xŒ…ò’KmD8WúĞ|Á©j�~�3ĞÀ /1µÃu#`èxÎȉœ Úî?€ÕRfÅW%~>Ldæ‚ȉÅ+³´52ÅZO8VcifŸ…ü'EŒ¾ïOné/JÉË·físôV ~~”î[›Ôùs|ñËÙ{L™Î]ì×éàëùÏïò_ºšK�uFyi «¹I�pÈf»å©°ŸÄ‰èT臱ï¸Ñn*£$‰|Ϥ l$/L…�_/ø"Bzš�¡pçb|�Çw/&eŠY‹†æ„#ÿ5
Karbohidrat bisa dikonversikan menjadi glukosa dan kadar gula darah dalam tubuh bisa melonjak tajam. Pankreas kemudian melepaskan insulin untuk menstabilkan kadar gula Anda. Namun, bagi Anda yang mengidap penyakit gula darah harus berhati-hati karena pankreas tidak melepaskan insulin dengan optimal. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat saja seperti yang berikut ini. Jika ingin kadar gula tetap normal, simak ulasan berikut ya.
Daging sapi, kalkun, ayam, bebek dan domba adalah semua jenis daging yang tinggi protein, namun rendah karbohidrat dan rendah gula. Olahannya seperti ham, bacon, sosis, bistik dan burger juga rendah karbohidrat dan gula lho. Hal ini berlaku jika pengolahannya dengan direbus, tumis dan rebus.
Ikan merupakan sumber protein yang juga rendah karbohidrat dan gula. Misalnya salmon, sarden, ikan trout, udang, cumi dan tiram. Jadi, bagi Anda penderita gula darah tinggi makanan ini aman untuk dikonsumsi.
Sayuran adalah bahan makanan yang sarat akan vitamin, mineral, kandungan air yang tinggi dan tentunya rendah gula. Walaupun, tidak semua sayuran rendah karbohidrat dan gula lho. Sayuran yang bisa Anda pilih di antaranya bayam, asparagus, jamur, kembang kol, brokoli, paprika tomat, lobak dan kubis.
Biji-bijian dan kacang
Kedua sumber makanan ini tinggi asam lemak esensial, protein, serat dan juga rendah gula dan karbohidrat. Misalnya seperti almond, walnut, kacang mente, kacang tanah dan biji bunga matahari. Minyak yang terbuat dari bijian dan kacang seperti minyak zaitun, minyak kedelai dan minyak kelapa juga rendah karbohidrat dan gula lho.
Yogurt, susu dan buttermilk adalah semua jenis susu yang memiliki jumlah karbohidrat tinggi. Produk susu rendah karbohidrat di antaranya adalah mentega, keju, krim keju dan krim asam. Selain rendah karbohidrat dan gula, makanan ini juga sangat menyehatkan bagi tubuh lho.
Siapa sangka, makanan yang rendah karbohidrat dan gula ternyata juga lezat lho. Selalu lebih selektif dalam memilih menu makanan Anda ya. Semoga bermanfaat.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
FREKUENSI adalah banyaknya getaran atau gelombang listrik yang dihasilkan dalam waktu setiap 1 detik. Dalam ilmu elektronika, frekuensi juga bisa diartikan sebagai jumlah gelombang listrik yang dihasilkan dalam tiap detik.
Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), yang sering dilambangkan dengan huruf "f". Satu Hertz sama dengan satu getaran atau satu gelombang listrik dalam satu detik.
Frekuensi radio merujuk pada spektrum elektromagnetik yang dihasilkan dari arus bolak-balik pada antena. Frekuensi ini digunakan untuk mengirimkan pesan suara melalui gelombang udara seperti frekuensi audio. Frekuensi radio dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu AM (Amplitudo Modulasi) dan FM (Frekuensi Modulasi).
Baca juga: Pengertian Gelombang Elektromagnetik serta Sifat, Spektrum, Jenis, dan Manfaatnya
Frekuensi audio, juga dikenal sebagai frekuensi suara, adalah getaran frekuensi yang dapat didengar telinga manusia. Rentang standar frekuensi audio berkisar antara 20 hingga 20 ribu Hz. Frekuensi audio dibagi menjadi tiga jenis, yaitu infrasonik (0-20 Hz), audible (20-20 ribu Hz), dan ultrasonik (di atas 20 ribu Hz).
Untuk menghitung frekuensi, kita perlu mengetahui periode atau waktu dalam satuan detik (T). Rumus sederhana untuk menghitung frekuensi adalah f = 1/T atau T = 1/f, dengan f sebagai frekuensi dalam Hertz (Hz) dan T sebagai periode dalam detik (s).
Baca juga: Ilmuwan Merekayasa Lalat Buah yang Mampu Melahirkan tanpa Pejantan
Ada beberapa rumus lain untuk menghitung frekuensi berdasarkan informasi yang diketahui, seperti frekuensi dari jumlah getaran dan waktu (f = n/t), frekuensi dari kecepatan dan panjang gelombang (f = v/?), frekuensi dari cepat rambat gelombang (f = C/?), dan frekuensi dari energi kuantum (f = E/h), dengan C sebagai cepat rambat gelombang, ? sebagai panjang gelombang, E sebagai energi kuantum, dan h sebagai konstanta Planck (6,626176 x 10-34 Js).
Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan dalam untuk menghasilkan 1 siklus dan gelombang listrik adalah 0,004 /detik, maka berapakah Frekuensinya ?
T = 0,004 detik f = ?
f = 1/T f = 1/0,004 f = 250Hz
Jadi Frekuensinya adalah 250Hz.